Minggu, 21 Juni 2015

The turn point

Gue mau fokus
Delete everything about you



readmore »»  

Sabtu, 20 Juni 2015

The Differences Between Smansu and Smandu (old project)

this one needs to be published
(tulisan ini ditulis pas masih sama Trihut, dan belum kelar juga)
(ini draf lama)

--------------

Mengingat hari ini cewek gue minta gue nulisin tentang awal gue masuk Smandoe, tapi sebelum itu gue mau compare tentang perbedaan antara Smansu dan Smandu dulu xD

Setelah dua tahun gak tinggal di Padang..
(statusnya pas di sekolah tinggal gue di asrama, rumah ya tetap di Padang..)
(kalau liburan, ya jelas gue balik ke Padanglah -_-)
(Pahami!, jangan pikirin logika tulisannya :'v)
Ternyata kota ini sudah banyak berkembang,
dan sekarang status gue sebagai siswa Smandoe Padang..

....

lupakan tentang bagaimana gue pindah...
gimana gue pindah, dll...

Sekarang, topiknya adalah apa saja perbedaan diantara kedua sekolah femes ini...

--------------

Mungkin SMA Negeri yang  gue tau dimana nilai dan norma agamanya begitu diperhatikan itu mungkin cuma 2 di provinsi Sumatera Barat ini...
SMAN 1 Padang Panjang dan SMAN 1 Sumatera Barat
keduanya sama - sama di Padang Panjang, bedanya yang satu usia sekolahnya sangat tua beserta gedung - gedungnya, dan yang satunya lagi masih baru sekali dan masih masa percobaan(?)

Aturannya Smansu itu dibuka pada 2015, tetapi walaupun begitu bangunannya masih separoh siap beserta fasilitas - fasilitasnya.. Ya, walaupun begitu siswa - siswa di sekolah ini mampu menyaingi sekolah - sekolah berkelas dan berprestasi di Sumbar seperti Smansa Padang dan Smansa PaPa dalam bidang prestasi pula tentunya..

SMANSU dan SMANDU

Dua sekolah ini sangat berkebalikan dalam hal pergaulan siswanya..

Pertama -tama gue mau compare basicnya saja dulu...

-Fasilitas
Smansu memang sangat minim fasilitasnya, maklum sekolah baru kan masih dalam tahap pembangunan, uang sekolah tidak ada namun untuk angkatan gue tetap mesti bayar 350rb/perbulan buat bayar uang komite katanya..
Kalau Smandu yah,, mungkin fasilitasnya jauh lebih baik soalnya, sebelum masuk Smandu gue denger - denger, siswanya isinya anak - anak pejabat '-'

------pause dulu
readmore »»  

A new Journey to Medical and Industrial Engineering

Nah lo?
Kedokteran? Teknik Industri?

Oke, saat ini sebenernya gue masih belum tau bakal lulus di jurusan mana..
Keep calm bro, that's about a choice..

Pilihan gue
SBMPTN :
FTI (Ganesha) ITB
FK UNJA
T. SIPIL UNRI

Simak UI :
FK
T. Industri
Sistem Informasi (Yg ini sefakultas sama Ilkom)

UM UNDIP (belom daftar) :
FK UNDIP
T. Industri

Udah tau kan yang major choice gue jurusan mana?

-----------

Alasan mengambil FK?
Prospek kerja jelas mau jadi apa, dan gue rencananya mau lanjut ke spesialis bedah (Kalo lulus) Amin Ya Allah! :'))

Kalo mau jadi dokter, gue emang harus mengabdi ke masyarakat.. Ilmu sebanyak itu yang kita pelajari buat kehidupan orang lain agar menjadi lebih baik, wiih

Awalnya sih karna gengsi dan suruhan orangtua sih, sekarang gue udah berusaha menjiwai apa yang dimaksud dengan ilmu kedokteran terutama ilmu bedah :3

Ini bukan karna sekedar peluang duitnya bro, ada rasa tersendiri kalo kita bisa mengambil sudut pandang dokter, ketika mereka melayani pasien, mereka menggunakan cinta (idih bahasanya) Lebih berat daripada CEO, karena menurut gue kita dituntut untuk bersikap ramah (pakai hati), kalo CEO kan bisa sekehendak kita.. Sang dokter harus siap dalam kondisi apapun dalam melayani pasiennya, dan bersedia menerima keluhan mereka, karena mereka menyelamatkan nyawa (terutama bedah)

Disisi lain gue masih tetep pengen jadi CEO
Kedokteran itu Ilmunya berat luar biasa, dan kita tidak bisa nyantai dalam mempelajarinya..
Terus gue jadi CEO apa kalo gak di dunia perkomputeran, farmasi?

Jika memang gue keterima di FK, gue pengen mewujudkan sesuatu dalam bidang ilmu pengetahuan, dan dari sini gue merasa inilah saat - saat gue merasa bisa membaca peluang. Gue pengen mempertemukan Ilmu Komputer dengan Ilmu Kedokteran, pengen jadi jembatan! Ingin menemukan sesuatu!

Ketika teknologi bertemu dengan ilmu medis dan dikuasai dan dijiwai oleh seseorang, dia harusnya mampu menemukan sesuatu! Misalkan teknologi baru untuk menyembuhkan kanker dsb..

Butuh waktu bertahun - tahun...

Karna itu gue harus fokus!!

Tinggal UM Undip harus bisa!

-----------

What about Industrial Engineering
Teknik Industri lebih tepatnya mempelajari ilmu - ilmu yang mesti dipelajari CEO, walaupun lebih kearah jadi calon pekerja perusahaan yg bisa ditempatkan posisi atas, tapi bisa kok mereka jadi CEO, kalo bisa memfokuskan bidang keteknikannya (mereka bisa mempelajari elektro, informatika walaupun sks tambahan sih kalo di ITB), mereka bisa menciptakan suatu perusahaan yang hebat karna mereka juga mempelajari ilmu manajemen (IPS-nya teknik nih, "katanya")

--------

Jadi kesimpulannya, kuliah dimanapun tetep otodidak algorithm, programming language, and more about Computer Science.. :))

readmore »»  

Fasilkom UI (?) Part 2 | Leaving Computer Science(?)

Ilmu Komputer UI? Ah sudahlah..
Sudah sekian tahun mengharapkan teknik informatika/ilmu komputer berakreditasi A, dan akhirnya gue gak memilihnya sama sekali di SNMPTN, SBMPTN maupun tes mandiri lainnya..

Miris? Ya memang..
Orangtua gue lebih prefer ke jurusan yang prospek kerjanya jelas, ngerti kan maksud gue?
Sebagai manusia yang emang males banget ngerjain tugas, sebenarnya gue cocokan di informatika..
Akan tetapi, kalau diliat lebih jauh lagi,, jurusan informatika ada dimana - mana bro, persaingan cukup tajam untuk mencari lapangan pekerjaan, walaupun gue lebih memilih untuk membuka lapangan pekerjaan..

Meskipun yang akreditasi A nya gak banyak juga, tetapi membuka lapangan pekerjaan itu tidak ditentukan dari lulusan mana bukan? bener gak?

Jadi gini, gue pengen banget jadi CEO perusahaan elektronika ataupun komputer (baik hardware maupun software), CEO itu kan berarti kita yang memiliki perusahaan itu, yang menjadi penentu kita CEO adalah siapa yg start perusahaan tersebut dan siapa yg membuka ide, bukan lulusan mana.

Intinya start up

Terus bagaimana dengan kuliah disana? bukankah ilmunya penting? Apalagi di ITB/UI?
Oke, kalau gue jadi lulusan STEI ITB ataupun Ilmu Komputer UI, darimana gue bisa dapat modal buat membangun perusahaan dan juga buat menghidupi diri sendiri. Gue emang  lumayan ngerti dasar - dasar ilmu pemrogram, dan juga bahasa pascal (ini bukan ilmu tapi bahasanya, beda ya bro :P), but apakah ilmu itu buat gue jual? no! absolutely no!

Apa maksudnya gak mau gue jual?
sang CEO tidak menjual skill mereka bro, walaupun memang kita lulusan mana itu penting, biar karyawan itu percaya sehebat apa kita dalam ilmu itu (nah..)

Lulusan mana bagi sang calon CEO itu cuma buat kepercayaan aja
"Oh jadi elo cum laude STEI ITB? ntar gue join project elu ya.."
Gue sadar ini pengaruhnya gedee banget buat suatu perusahaan, kecuali lo lulus di ITB terus jadi tenaga kerja perusahaan, hidup lo cuma buat nilai jual bagi segelintir orang aja.. Dan lebih malunya lagi ternyata lo daftar di perusahaan yg bahkan bukan lulusan ITB/UI sekalipun, dan ternyata itu adalah temen lo.. hahaha mampos xD

Terus darimana kita bisa membangun kepercayaan dan bisa membuktikan bahwa kita sangat ahli di bidang informatika kalo gak kuliah ddisana?
Jangan mau dibodohi sistem bro, lo bisa buat orang percaya akan kemampuan lo dari berbagai hal, banyak kompetisi informatika di luar sana yang bisa lo ikutin, dan lo bisa bikin organisasi sendiri..
Faktanya tidak sedikit manusia - manusia yang belajar programming language secara otodidak, bener gak?

Bill Gates tidak menyelesaikan S1 nya  dan itu bukan di bidang komputer
Mark Zuckerberg bahkan pernah di DO dari Universitas
Tidak sedikit para pendiri perusaahaan nan sukses merupakan lulusan di bidang yang gak sesuai

Menggeluti bidang sendiri memang penting apalagi kuliah disana, tapi letak masalah sebenarnya bukan disana. Tetapi dimana elo bisa mencari dan menemukan peluang terbaik dalam hidup lo..

Kata orang yg promosi bimbel waktu di tempat gue bersekolah ya "Jadilah anak (kuliah di jurusan) fisika yang ahli matematika (bidang yg elo sukai)" Meskipun arti dibalik itu adalah nilai jual kita, tapi tidak hanya sebagai calon tenaga kerja bro..

Lihat dari sisi lain..
Kenapa banyak orang mengira lulusan IPS jadi bos, IPA jadi tenaga perusahaan. Loh?
Kita udah belajar sebanyak itu jadi bawahan anak IPS? Yang bener aja bro!
Sebenarnya, disitulah letak pembeda bosnya dari IPS dan IPA
Bos IPA bisa startup perusahaan yg membutuhkan ilmu teknik, sedangkan IPS?
IPS memang punya peluang untuk menjadi manajer, dan menjabat posisi tinggi di suatu perusahaan bro, tapi apakah dia sang pemilik mutlak suatu perusahaan? Lantas siapa kalo bukan dia? Tentu saja sang CEO yang udah bersusah payah membangun usaha itu dari nol bro, dan pada akhirnya CEO yang bakalan beli dia.

IPS maupun IPA bisa terbang kemana aja, dan itu cuma label. Lo bisa geluti bidang apapun yang elo mau tanpa harus kuliah di jurusan itu.

Sistem sekarang ini menuntut lo memahami semua materi sekolah lo agar bisa diterima di bidang yang lo mau, meskipun lo gak bakalan belajar kimia disana... Karna masuk PT itu merupakan suatu seleksi, bukan sekedar kualifikasi

readmore »»